Ratusan Anak Australia di Penampungan Negara Alami Penganiayaan

"Ketika anak-anak dipisahkan dari keluarga mereka sendiri karena kekerasan, benar-benar tak bisa diterima jika mereka harus kembali mengalami kekerasan," katanya.
"Tapi satu hal yang kita hadapi adalah krisis dalam jumlah orang yang siap untuk menjadi pengasuh dan ... kita sangat membutuhkan lebih banyak pengasuh yang siap untuk mengambil alih pekerjaan yang benar-benar penting ini," sambungnya.
Megan mengatakan, investasi dalam bentuk dukungan bagi keluarga yang berjuang juga dibutuhkan.
"Hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah berinvestasi di keluarga asal untuk memastikan bahwa mereka bisa mengasuh anak-anak mereka dengan baik atau jika itu tidak mungkin, aturan hukum lainnya untuk melindungi anak-anak," utaranya.
Ia melanjutkan, "Kita tahu bahwa sejumlah keluarga berjuang untuk mengatasi masalah dan seringkali dalam keluarga seperti ini, ada faktor-faktor seperti kekerasan dalam rumah tangga, penyalahgunaan zat terlarang dan kesehatan mental yang terganggu.
"Kita perlu mengidentifikasi keluarga-keluarga itu lebih dini dan bekerja sama dengan mereka, sebelum penganiayaan terjadi,” tambahnya.
Data baru mengungkapkan, sepanjang tahun lalu, ratusan anak Australia yang diasuh di tempat penampungan negara mengalami penganiayaan. Hal ini memicu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas