Ratusan Anak Australia di Penampungan Negara Alami Penganiayaan
"Ketika anak-anak dipisahkan dari keluarga mereka sendiri karena kekerasan, benar-benar tak bisa diterima jika mereka harus kembali mengalami kekerasan," katanya.
"Tapi satu hal yang kita hadapi adalah krisis dalam jumlah orang yang siap untuk menjadi pengasuh dan ... kita sangat membutuhkan lebih banyak pengasuh yang siap untuk mengambil alih pekerjaan yang benar-benar penting ini," sambungnya.
Megan mengatakan, investasi dalam bentuk dukungan bagi keluarga yang berjuang juga dibutuhkan.
"Hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah berinvestasi di keluarga asal untuk memastikan bahwa mereka bisa mengasuh anak-anak mereka dengan baik atau jika itu tidak mungkin, aturan hukum lainnya untuk melindungi anak-anak," utaranya.
Ia melanjutkan, "Kita tahu bahwa sejumlah keluarga berjuang untuk mengatasi masalah dan seringkali dalam keluarga seperti ini, ada faktor-faktor seperti kekerasan dalam rumah tangga, penyalahgunaan zat terlarang dan kesehatan mental yang terganggu.
"Kita perlu mengidentifikasi keluarga-keluarga itu lebih dini dan bekerja sama dengan mereka, sebelum penganiayaan terjadi,” tambahnya.
Data baru mengungkapkan, sepanjang tahun lalu, ratusan anak Australia yang diasuh di tempat penampungan negara mengalami penganiayaan. Hal ini memicu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka