Ratusan Anak Binaan dari LPKA Pecahkan Rekor MURI

Ratusan Anak Binaan dari LPKA Pecahkan Rekor MURI
Anak binaan LPKA mengikuti kegiatan JAMPAS. Foto : Ist

JAMPAS yang digelar dalam bentuk ‘Perkemahan Jumat-Sabtu-Minggu’ (Perjusami) itu diisi beragam kegiatan.

Di hari pertama diisi dengan rangkaian pemberian beasiswa bagi tiga Anak Berprestasi Terpilih, peresmian empat rumah ibadah dan penanaman pohon di area Poltekip, penanaman pohon “33 LPKA” guna mendukung program go green, penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Hukum dan HAM dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, peluncuran buku karya Pembimbing Kemasyarakatan Muda Tunas Pengayoman tahun 2017 berjudul “Potret Kontemporer Penanganan Kasus Anak Berkonflik dengan Hukum di Indonesia,” penyerahan Piagam MURI, peluncuran tari kolosal “Indonesia Bekerja”, serta coaching clinicsepakbola oleh pelatih nasional Rahmad Darmawan.

BACA JUGA : 8 Keputusan Ijtimak Ulama IV

Di hari kedua diberikan materi bela negara oleh Komandan Kodim 0506 Kota Tangerang, penyampaian motivasi dari Dik Doank, outbound, lomba keterampilan kepramukaan, penampilan bakat dan seni, prosesi api unggun, renungan malam oleh motivator ESQ, Irvan Suryaningrat, serta penutupan JAMPAS pada hari ketiga.

Saat melakukan coching clinic, secara terbuka Rahmad Darmawan memuji talenta anak-anak peserta JAMPAS dalam ‘mengolah bola’. "Saya tidak berbasa-basi, kalian bagus.

Bila kalian juga punya skill olahraga, jangan pernah setengah-setengah. Seriusi skill kalian!” kata pelatih yang terkenal dengan sapaan RD tersebut, memberi motivasi.

Sementara pada peluncuran buku 18 orang Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Muda Pengayoman, perwakilan Balai Pemasyarakatan Madiun, Mirna Fitri dan Nodya Wuri menyerahkan langsung buku tersebut kepada Menkumham Yasonna.

"Kami menulis buku ini tak lepas dari pesan yang disampaikan Pak Menteri saat memberikan pembekalan kepada calon Aparatur Sipil Negara bahwa kreativitas dan inovasi adalah kunci kesuksesan,” ujar Mirna.

Dia berharap buku yang ditulis langsung para pendamping anak-anak LPKA itu dapat menyentuh hati banyak orang. (flo/jpnn)


Optimalisasi revitalisasi penyelenggaraan pemasyarakatan juga mencakup perlakuan baik terhadap tahanan dan narapidana termasuk perlakuan terhadap anak di LPKA.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News