Ratusan Bangunan Rusak Dihantam Banjir

Ratusan Bangunan Rusak Dihantam Banjir
ILUSTRASI. FOTO: DOK.Jawa Pos/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA -  Banjir rob dan gelombang pasang menimpa setidaknya 24 kabupaten/kota sepanjang Rabu (8/6) hingga Kamis (9/6). Sejumlah wilayah yang dilanda bencana banjir, di antaranya Kulon Progo, Gunung Kidul, Bantul, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, Pekalongan, Purworejo, Wonogiri, Semarang, Pacitan, Banyuwangi, Jember, Trenggalek, Malang, Tulungagung, Lumajang, Gresik, Tuban, Surabaya, Pemekasan, Probolinggo, dan Jakarta.

"Daerah pesisir di Selatan Jawa mengalami dampak yang lebih parah akibat gelombang pasang dan banjir rob. Ratusan bangunan meliputi rumah, gazebo, warung, talud pantai, dan bangunan di pantai mengalami kerusakan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB‎ Sutopo Purwo Nugroho‎, Kamis (9/6).

Bahkan di Lumajang, kata Sutopo, ‎terdapat 300 jiwa anak-anak dan perempuan yang mengungsi. Begitu pula di Kabupaten Pekalongan, 891 jiwa mengungsi di 11 titik pengungsian. Sekitar 5.937 unit rumah terendam banjir rob di Kecamatan Tirto, Wiradesa, Wonokerto dan Siwalan.

Di ‎daerah pesisir selatan Yogyakarta, sekitar 15 kawasan wisata pantai mengalami kerusakan akibat terkena gelombang setinggi 5-7 meter. Yaitu Pantai Trisik, Bugel, Glagah, Congot, Drini, Sadranan, Ngandong, Sundak, Somendang, Pulang Sawah, Pok Tunggal, Gesing, Sepanjang, Watu Kodok dan Watu Baru di Kabupaten Gunung Kidul, Kulon Progo dan Bantul.

"Di kawasan wisata pantai di Gunung Kidul terdapat 101 gazebo rusak, 21 warung rusak, 3  bangunan SAR rusak dan beberapa talud. Sedangkan di Kulon Progo kerusakan meliputi 54 warung, 7 perahu, 5 tambak udang dan beberapa bangunan wisata. Di Bantul kerusakan meliputi 30 warung, perahu dan posko," ujarnya.

Menurut Sutopo‎, tidak ada korban jiwa dalam kejadian kali ini. Namun begitu banjir rob dan terjangan gelombang tinggi di Pantai Karangrejo dan Pantai Boom di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengakibatkan 73 rumah rusak terkena gelombang.

"Diperkirakan gelombang tinggi dan banjir rob masih berpotensi hingga beberapa hari ke depan. BMKG telah memprediksi hingga satu hari ke depan, Jumat (10/6) gelombang tingggi 2.50 - 4.0 meter  ‎berpotensi terjadi di Laut Andaman," ujar Sutopo.

Selain itu juga berpotensi terjadi di ‎perairan Utara dan Barat Aceh, perairan Barat Kepulauan Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, Perairan Bengkulu, Samudera Hindia Barat Aceh hingga Bengkulu, Selat Bali bagian selatan, Perairan selatan Sumbawa hingga P. Sumba.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News