Ratusan Hama Tikus Menyerang, Petani Kedelai Hanya Bisa Meratap

Ratusan Hama Tikus Menyerang, Petani Kedelai Hanya Bisa Meratap
Petani kedelai. Foto : Pojokpitu

jpnn.com, BOJONEGORO - Para petani kedelai di Kabupaten Bojonegoro, Jatim sedang resah akibat serangan hama tikus di lahan kebun mereka. Hama tikus merusak tanaman kedelai siap panen, sehingga membuat petani merugi.

Kondisi tersebut dirasakan para petani kedelai di Dusun Pagerwesi, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro.

Serangan hama tikus yang terjadi selama sepekan terakhir, membuat 25 hektar kedelai rusak parah menjelang masa panen.

 Sebagian besar tanaman rusak dan layu serta biji kedelai rontok ke tanah. Untuk mengantisipasi kerugian yang lebih besar, para petani terpaksa memanen lebih awal.

Tanaman kedelai yang masih hijau sudah harus dipotong, meski hasil panen yang didapat turun drastis mencapai 40 persen dibanding musim lalu.

Jika biasanya, sepetak lahan berukuran 200 meter persegi mampu menghasilkan hingga 5 kuintal kedelai kering, maka saat ini hanya mencapai kisaran 3 kuintal saja.

Serangan hama tikus juga berpengaruh terhadap harga jual kedelai. Harga kedelai ditingkat petani turun di kisaran Rp 5.900 per kilogram, dari harga sebelumnya yang mencapai Rp 6.200 per kilogram.

Suroso petani kedelai di Dusun Pagerwesi menduga, turunnya harga kedelai disebabkan kualitas biji hasil panen yang rendah atau tidak optimal.

Berharap harga jual kedelai di tingkat petani tidak semakin jatuh sehingga kerugian yang dialami tidak bertambah karena serangan hama tikus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News