Ratusan Hektar Padi Terancam Gagal Panen

Ratusan Hektar Padi Terancam Gagal Panen
Ratusan Hektar Padi Terancam Gagal Panen
Selain di Borik, kondisi serupa juga terjadi di Desa Loce, Kecamatan Reok Barat. Sedikitnya 40 hektar tanaman padi milik warga terancam gagal panen akibat curah hujan yang tidak merata. Dikatakan, wilayah pesisir di Kabupaten Manggarai hingga kini belum juga turun hujan sehingga petani sangat merasakan dampaknya karena tanaman padi mereka sudah memasuki umur 2-3 bulan.

Langka yang diambil, jelas Vinsen, adalah peningkatan stok pangan untuk disalurkan kepada masyarakat melalui pembagian dengan sistim padat karya. "Solusinya adalah penyiapan stok pangan yang lebih, dua desa tersebut akan terjadi gagal panen," katanya.

Anggota DPRD Manggarai asal Kecamatan Satar Mese, Endik Mongkor mengatakan, kondisi padi dan jagung di Desa Borik sudah cukup parah karena hujan belum juga turun. Padahal, tanaman pertanian lahan kering tersebut sangat membutuhkan air hujan. Selama ini, pola pertanian lahan kering menjadi andalan petani setempat. "Sistem tanam mereka sudah jalankan seperti biasa. Namun karena curah hujan tidak menentu maka jagung dan padi mulai mengering. Hujan tidak juga dating, padi dan jagung mulai mengering," katanya. (kr2/ito)
Berita Selanjutnya:
Kasus Perceraian Meningkat

RUTENG - Sekitar 125 hektar tanaman padi lahan kering dan jagung di Desa Borik, Kecamatan Satar Mese Barat terancam gagal panen pada musim ini. Pasalnya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News