Ratusan Penerima Vaksin di Singapura Masih Terjangkiti COVID-19, Bukan Berarti Vaksinasi Gagal

Ratusan Penerima Vaksin di Singapura Masih Terjangkiti COVID-19, Bukan Berarti Vaksinasi Gagal
Warga memakai masker pelindung menyeberang jalan di tengah penyebaran penyakit Covid-19 di Singapura. Foto: ANTARA/REUTERS/Caroline Chia

Linfa Wang, seorang profesor di Sekolah Kedokteran Duke-NUS, mengatakan orang-orang tua terbukti memiliki respons kekebalan yang lebih lemah setelah divaksinasi.

Di Israel, yang juga memiliki tingkat vaksinasi yang tinggi, hampir setengah dari 46 pasien yang dirawat di rumah sakit dalam kondisi parah pada awal Juli adalah mereka yang telah divaksinasi, mayoritas berasal dari kelompok berisiko, kata pihak berwenang.

Belum jelas apakah data Singapura merefleksikan penurunan proteksi yang diberikan vaksin terhadap varian Delta, kasus terbanyak yang ditemukan di negara-kota itu dalam beberapa bulan terakhir.

Dua dosis vaksin dari Pfizer-BioNTech atau AstraZeneca hampir sama efektifnya melawan Delta seperti terhadap varian Alfa yang sebelumnya dominan, menurut sebuah studi yang diterbitkan pekan ini.

Singapura menggunakan vaksin Pfizer dan Moderna dalam program vaksinasi nasional mereka.

Ada 30 kasus baru penularan lokal pada Jumat, turun dari angka tertinggi 11 bulan pada pekan ini. Lonjakan kasus baru-baru ini membuat otoritas mengetatkan pembatasan sosial untuk mendorong vaksinasi, terutama di kalangan warga lanjut usia. (ant/dil/jpnn)

Singapura menggunakan vaksin Pfizer dan Moderna dalam program vaksinasi COVID-19 mereka


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News