Ratusan Sopir Truk Korban Pungli Demo di Gedung DPRD Sumut

Ratusan Sopir Truk Korban Pungli Demo di Gedung DPRD Sumut
Ratusan sopir truk mendatangi DPRD Sumut, menyuarakan jadi korban pungli di KIM, Senin (2/10/2017) foto : fir/pojoksumut

jpnn.com, MEDAN - Ratusan sopir truk angkutan khusus pelabuhan (Angsuspel) Belawan menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Sumut, Senin (2/9).

Mereka menuntut pungutan liar (pungli) di Kawasan Industri Medan (KIM) segera diberantas.

Para sopir yang tergabung dalam Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) dan Kesatuan Sopir dan Pemilik Angkutan Umum (Kesper) sudah tak tahan menjadi sapi perah di KIM.

Parahnya, jika menolak memberikan sejumlah uang, mereka diancam akan dianiaya.

Dalam aksinya para sopir membawa puluhan truk trailer yang memenuhi badan jalan, sehingga membuat macet beberapa ruas jalan di sekitar gedung DPRD Sumut seperti Jalan Imam Bonjol, Jalan Pengadilan, Jalan Kapten Maulana Lubis, dan Jalan Yos Sudarso Medan.

Ketua Organda Sumut Haposan Siallagan dalam orasinya mengatakan, pungli dilakukan pengelola KIM dengan memungut Rp15 ribu untuk sekali lewat.

“Satu kali masuk dikutip Rp15 ribu, keluar dikutip lagi Rp15 ribu, nanti masuk lagi, bayar lagi. Sementara dalam satu hari berapa kali lewat truk kami di KIM,” ujarnya.

Dalam seharinya, kata Haposan ada 3.000 ribu truk yang beroperasi di KIM, dan 7.000-8.000 ribu kali melintas.

Ratusan sopir truk angkutan khusus pelabuhan (Angsuspel) Belawan menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Sumut, Senin (2/9).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News