Ratusan Warga Desa Serang Indocement

Ratusan Warga Desa Serang Indocement
Ratusan Warga Desa Serang Indocement
“Mereka yang menyerang itu bukan warga setempat, tapi preman bayaran yang informasinya mendapat bayaran Rp50 ribu per orang,” tuding Edi.

Ia melanjutkan, ratusan penyerang yang merangsek ke dalam areal pabrik melalui pintu 3, sempat dihalau petugas keamanan pabrik. Namun, jumlah penyerang tidak seimbang dengan petugas keamanan, sehingga penyerang berhasil menembus barikade petugas. Setelah menembus penjagaan, warga kemudian mengejar karyawan dan merusak sejumlah sepeda motor milik karyawan.

Edi melanjutkan, agenda pertemuan yang sedianya dilaksanakan di Sekretariat SP pun batal karena penyerangan itu. Sementara itu, Anjar (20) warga Kampung Muara RT 01/08, desa/Kecamatan Citeureup yang menjadi korban bentrokan tersebut mengungkapkan, awalnya ia bersama warga lainya akan melakukan perundingan dengan pihak SP terkait sering terjadinya kemacetan di jalan tersebut.

“Namun, saat kami akan masuk, mereka (karyawan) malah menantang kami. Mereka tidak terima kita datang, sehingga terjadiulah bentrokan,” terangnya saat ditemui di Mapolsek Citeureup pada saat akan melaporkan kasus yang dialaminya kepada aparat.

CITEUREUP-Olahraga rutin yang dilaksanakan karyawan PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP),  setiap Jumat pagi, berujung ricuh. Karyawan Indocement

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News