Ratusan Warga di Boyolali Dilarang Keluar, Masjid, Gereja dan Sekolah Ditutup

Ratusan Warga di Boyolali Dilarang Keluar, Masjid, Gereja dan Sekolah Ditutup
Kondisi Dusun Gondang, Desa Candi sepi usai lockdown karena munculnya klaster piknik ke Jogja dan klaster waung soto. Foto: Tri Widodo/Radar Solo

Dari satu kasus tersebut, petugas langsung melakukan pelacakan kontak erat. Dari pelacakan itu, diketahui ada sebelas orang yang masih kerabat menjadi kontak erat.

Setelah dilakukan tes swab, hasilnya ada tiga kontak erat yang juga terkonfirmasi positif Covid-19.

“Saat ini, ketiganya menjalani isolasi mandiri di rumah. Sedangkan yang sakit masih dirawat di rumah sakit,” katanya.

Kades menambahkan, untuk kondisi di Dusun Gondang, saat ini masih di-lockdown. Ratusan warga dilarang keluar dari wilayah dusun. Begitu juga dengan warga dari luar, tak diperkenankan masuk dusun.

Selain itu, seluruh kegiatan masyarakat dihentikan. Mulai masjid, gereja, musala, hingga sekolah untuk sementara ditutup.

Hal itu untuk mencegah penyebaran Covid-19 agar tak makin meluas.

“Untuk kebutuhan logistik warga yang isolasi, diantar oleh petugas di suatu tempat. Jadi warga di dalam dusun bisa ambil dan menyebarkannya ke warga lainnya,” kata Warsito.

Saat ini, program Jogo Tonggo mampu mencukupi kebutuhan masyarakat.

Ratusan warga pada sebuah dusun di Boyolali dilarang keluar. Warga dari luar juga tak diperkenankan masuk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News