Ray Yakin Hubungan Jokowi-Paloh Sudah Rusak, Batas Akhirnya Februari 2023

Ray Yakin Hubungan Jokowi-Paloh Sudah Rusak, Batas Akhirnya Februari 2023
Presiden Jokowi usai merangkul erat Ketum NasDem Surya Paloh di acara Kongres II NasDem, Senin (11/11) di JIExpo Kemayoran. Foto: BPMI Setpres

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ray Rangkuti menilai hubungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh memang tidak baik-baik saja.

Dia memprediksi keretakan hubungan kepala negara dengan Paloh akan semakin kentara setahun jelang Pilpres 2024.

"Paling lama itu bulan Februari 2023 itu akan kelihatan retaknya," kata Ray dalam diskusi yang digelar PARA Syndicate dengan tajuk "PDIP vs NasDem: Ojo Dibandingke?", Kamis (27/10). 

Pendiri Lingkar Madani (Lima) itu lantas membeberkan beberapa alasan yang membuat dirinya menilai ada keretakan di hubungan Jokowi dengan Paloh. 

Misalnya, kata Ray, Jokowi enggan menanggapi langkah NasDem mendukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.

"Kedua, seperti kita ketahui muncul PDIP yang bersuara keras kepada NasDem, tentu ada kaitannya dengan Pak Jokowi," ungkapnya. 

Alasan berikutnya, kata Ray, muncul wacana perombakan kabinet tak lama dari momentum pendeklarasian NasDem mendeklarasikan Anies sebagai capres.

"Keempat yaitu pidatonya Pak Jokowi di acara HUT Golkar itu yang bilang jangan buru-buru umumkam capres," kata dia menirukan pidato Jokowi. 

Ray Rangkuti menilai hubungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh memang tidak baik-baik saja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News