Rayakan Hari Naw-Ruz, Umat Baha'i Dukung Persatuan di Indonesia

Rayakan Hari Naw-Ruz, Umat Baha'i Dukung Persatuan di Indonesia
Perayaan Hari Naw-Ruz umat Baha'i di Indonesia. Foto : Ist

Ajaran intinya, kata Nabil adalah persatuan umat manusia yang dasarnya tidak boleh ada prasangka, harus ada cinta kasih.

Semua manusia kita percaya berasal dari satu zat yang sama, Tuhan hanya ada satu, tidak ada yang berbeda.

Sementara itu Benedict Chee, anggota Majelis Rohani Nasional Baha'i menjelaskan agama Baha'i sudah lebih dari seratus tahun ada di Indonesia.

Yakni sejak tahun 1885 dan terbuka bagi siapapun dengan latar agama yang berbeda untuk saling menghormati dan menghargai sesama umat manusia.

Emma Nurmawati, Kepala Bidang Kelembagaan Pusat Pendidikan dan Pelayanan Kementerian Agama RI yang turut hadir sebagai undangan dalam perayaan Hari Naw-Ruz mengatakan pihaknya mendukung perayaan hari raya seluruh agama.

"Kami Kementerian Agama selalu menghargai perayaan dari masing-masing agama, karena Kementerian Agama adalah pembinaan dan pelayanan kepada semua umat beragama. Jadi kami juga ikut memberikan dukungan kepada semua teman-teman kiranya dapat selalu bersama membina kedamaian kerukunan di bumi Indonesia ini," ujarnya.

Selain Kementerian Agama, setiap tahun turut hadir pula perwakilan dari berbagai kementerian-kementrian lain dan lembaga-lembaga negara seperti LIPi, Komnas HAM, Komnas perempuan dan lain-lain.

Hal ini merupakan wujud silahturahmi antara umat Baha’i dengan berbagai kalangan dalam rangka bahu membahu untuk menyumbang pada Indonesia yg lebih adil, sejahtera secara jasmani maupun rohani. (flo/jpnn)


Aliran agama Baha'i sudah lebih dari seratus tahun ada di Indonesia dan memiliki banyak umat.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News