Razia Pekat, Pak Kapolsek tak Terima Pintu Kamarnya Didobrak

Razia Pekat, Pak Kapolsek tak Terima Pintu Kamarnya Didobrak
Suasana di Mapolres Siantar usai razia. Foto: metrosiantar/JPG

“Nggak ada saya mengancam pak,” ujar Arpin menjawab perkataan itu.

Tegang urat saraf itu berlangsung sekira lima menit. Selanjutnya, personel Satpol PP, polisi militer, dan TNI meninggalkan lokasi. Jasaman pun hanya terlihat terdiam dan tak bisa berkomentar apa-apa.

Sementara itu, Toharik yang coba ditanyai, mengatakan bahwa dirinya tidak keberatan atas digelarnya razia itu.

“Kan sudah saya bilang, kalau kamar (yang didobrak) itu kosong. Malah mereka mengintip lagi ke dalam,” ucapnya.

Warga Jalan Sriwijaya Gang Kalasari, Kelurahan Melayu, Siantar Utara, itu pun tidak membenarkan bahwa dirinya memberikan izin kepada petugas untuk mendobrak kamar kos-kosan tersebut.

Kasus inipun langsung memantik reaksi Kapolres Siantar AKBP Doddy Hermawan. Dia berjanji segera menindaklanjuti cekcok antara Kapolsek Siantar Barat Iptu Jasaman Sidabutar dengan tim Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) itu.

Dihubungi via WhatsApp, Minggu (11/6), Doddy menyebutkan, dirinya segera mencari tahu kebenaran atas permasalahan itu.

“Oke pak. Saya konfirmasikan lagi ya. Nanti saya kabari,” ujarnya singkat.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI dan kepolisian menggelar razia penyakit masyarakat (pekat) di Jalan Seram Bawah, Kelurahan Bantan, Siantar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News