Reaksi Brigjen TNI Jubei Levianto Tentang Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar

Reaksi Brigjen TNI Jubei Levianto Tentang Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar
Direktur Bela Negara Ditjen Pothan Kemenhan Brigjen TNI Dr Jubei Levianto di sela-sela acara pembukaan Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Kader Bela Negara Seluruh Indonesia di Jakarta, Rabu (31/3). Foto: Friederich Batari/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Bela Negara Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kemenhan Brigjen TNI Dr Jubei Levianto merespons aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3).

Menurut Jubei, kejadian bom bunuh diri di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bukanlah contoh yang baik.

“Mereka (pelaku bom bunuh diri, red) yang melaksanakan kegiatan itu, tidak tahu tentang negara ini. Negara bukan harus dirusak tetapi dibela dengan sikap seperti kader bela negara,” ujar Brigjen TNI Jubei di sela-sela acara pembukaan Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Kader Bela Negara Seluruh Indonesia di Jakarta, Rabu (31/3).

Menurut Jubei, kader bela negara menjadi ujung tombak dari Kemenhan dalam menyosialisasikan semangat nasiolisme dan patriotisme di daerahnya masing-masing.

Eks Kabagpam Roum Setjen Kemhan ini menjelaskan kader bela negara tersebar di seluruh Indonesia.

“Kami punya kader bela negara 50 ribu lebih tersebar di seluruh Indoesia,” ujar Jubei.

Lebih lanjut, Jubei menjelaskan kader bela negara perlu bimbingan dan arahan terkait UU Nomor 23 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara.

Selain itu, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara.

Direktur Bela Negara Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kemenhan Brigjen TNI Dr Jubei Levianto merespons aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News