Realisasi Penerimaan Pajak Baru 52,23 Persen

jpnn.com, TERNATE - Realisasi penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama memasuki triwulan kedua 2017 baru 52,23 persen dari target sebesar Rp 1.066.985.804.000.
Kepala KPP Pratama Ternate Irawan mengatakan, total perolehan pajak dari Januari hingga pertengahan September mencapai Rp 557.196.024.106.
Itu berarti ada pertumbuhan sebesar 14,67 persen.
”Pertumbuhan ini terjadi karena didukung dengan pelaksanaan tax amnesty. Hingga akhir September nanti penerimaannya akan meningkat,” kata Irawan, Selasa (19/9).
Dari jumlah tersebut, ada lima sektor yang dominan.
Yakni, konstruksi sebesar 33,05 persen dengan pertumbuhan 35,09 persen, administrasi pemerintahan (24,12 persen dengan pertumbuhan minus 1,18 persen), perdagangan besar dan eceran (13,28 persen dengan pertumbuhan 22,59 persen), pertambangan dan penggalian (8,30 persen dengan pertumbuhan menurun minus 15,26 persen), dan jasa keuangan dan asuransi (5,66 persen dengan pertumbuhan minus 7,18 persen).
“Total kelima sektor ini menyumbang 84,41 persen dari penerimaan pajak dan kelimanya bertumbuh 11,66 persen,” jelas Irawan.
Menurut Irawan, sebagian besar penerimaan pajak berasal dari transaksi belanja pemerintah dan proyek kepemerintahan.
Realisasi penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama memasuki triwulan kedua 2017 baru 52,23 persen
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Pramono Anung Bakal Kejar Penunggak Pajak Kendaraan Bermotor di Jakarta
- AUKSI Lakukan Serah Terima Kantor Baru di Surabaya, Dorong Peningkatan PNBP
- Penjelasan Dedi Mulyadi Soal Mobil Mewahnya yang Nunggak Pajak Rp70 Juta
- Bukan 10 Persen, Pramono Bakal Terapkan Pajak BBM 5 Persen di Jakarta
- Pramono belum Putuskan Penerapan PPBKB 10 Persen di Jakarta