Rebranding Jihad, Indonesia Dipuji

Rebranding Jihad, Indonesia Dipuji
Rebranding Jihad, Indonesia Dipuji
Dengan bahasa Spanyol yang kemudian diterjemahkan, Alvaro menyatakan bahwa dirinya harus bisa memaafkan FARC atas pembunuhan ayahnya. "Untuk kepentingan rekonsiliasi nasional, saya harus bisa memaafkan. Saya pikir ayah saya pasti akan mengerti," kata Alvaro yang langsung mendapat tepuk tangan audiensi.

Di bagian lain, Vera maupun Ricardo mengungkapkan, setelah belasan tahun bergerilya, mereka merasa seperti kosong. "I feel like disillusionment (saya merasakan kekecewaan). Dengan kekerasan, perjuangan yang kami lakukan bertahun-tahun tak membuahkan perdamaian," tuturnya. Itulah yang kemudian membuat Vera pada 2002 banting setir. Dia kemudian mendirikan sebuah LSM bernama Center for Peace.

Selain itu, dalam sesi tersebut dihadirkan Amanda Lindhout, mantan jurnalis yang diculik selama berbulan-bulan oleh gerilyawan Somalia dan baru dibebaskan pada 2009. Dalam forum tersebut, dia bertemu Moe Muhamed, salah seorang anggota kelompok militan Somalia. Seperti Alvaro dengan FARC, Amanda menyatakan, kunci untuk melangkah maju dan menghentikan kekerasan adalah dengan cara memaafkannya.

Amanda memang luar biasa. Setelah dibebaskan, dia mendirikan LSM bernama Global Enrichment Foundation untuk memberdayakan kelompok militan yang menculik dirinya tersebut.

DUBLIN - Apa yang ada dalam benak para teroris ketika beraksi? Apa yang bisa dirasakan para korbannya? Juga, bagaimana sulitnya kehidupan yang harus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News