Rebutan Harta Bersama, Farhat Abbas Cuek Dibilang Kere

Rebutan Harta Bersama, Farhat Abbas Cuek Dibilang Kere
Farhat Abbas. Foto Instagram

jpnn.com, JAKARTA - Pengacara sensasional Farhat Abbas tidak sabar lagi menunggu kedatangan Nia Daniati dari Jepang.

Tanpa kehadiran Nia, pembagian rumah di daerah Kemang yang manjadi harta bersama itu tidak bisa dilakukan.

"Saya sudah enggak sabar membangun temboknya. Cuma harus tunggu Nia dulu. Habis dibelah dua dan ditembok, baru direnovasi atau dibangun lagi," kata Farhat yang cuek dengan komentar miring soal rencana itu.

Sebenarnya, lanjut Farhat, dia menginginkan rumah mewah seluas 1000 meter itu dijual dan kemudian dibagi rata. Namun, Nia keberatan karena sayang rumahnya.

"Saya sebenarnya enggak mau repot. Cuma Nia terlalu sayang rumah itu ya sudah dibagi saja. Nanti saya bantu renovasi," ucapnya.

Farhat menyadari, caranya itu mengundang reaksi publik. Dia disebut kere dan miskin sehingga tega membangun tembok berlin di rumah yang Nia tempati.

"Enggak apa-apa saya dihina, dibilang kere dan miskin. Saya kan hanya melaksanakan putusan sidang. Habis itu rumahnya saya jual," tandasnya. (esy/jpnn)


Farhat Abbas sadar bila langkahnya menuntut pembagian harta bersama dengan mantan istrinya, Nia Daniati, bakal menuai cibiran.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News