Refleksi 76 Tahun Indonesia, Salim Segaf Singgung Krisis Keteladanan dari Pemimpin

Refleksi 76 Tahun Indonesia, Salim Segaf Singgung Krisis Keteladanan dari Pemimpin
Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Salim Segaf Al Jufri di Jakarta. Foto Humas PKS

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al-Jufri menyebut Indonesia saat ini mengalami krisis keteladanan.

Para pemimpin yang seharusnya memberi keteladanan malah sibuk mengurus diri sendiri dan kelompoknya.

Salim mengatakan itu saat menjadi inspektur upacara peringatan kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia di halaman kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa (17/8).

Acara diikuti seluruh jajaran pengurus pusat, wilayah, daerah, cabang, dan ranting partai yang dipimpin Ahmad Syaikhu itu di Indonesia.

"Sebagai sebuah bangsa, Indonesia hari ini sedang dihadapkan pada suasana yang mengarah krisis keteladanan. Para pemimpin yang seharusnya bisa dijadikan teladan, justru malah sibuk mengurus diri dan kelompok, serta membuat berbagai tindakan kontroversial dan kontraproduktif," kata Salim Segaf dalam keterangan persnya, Selasa (17/8).

Dia menyebut Indonesia saat ini membutuhkan hadirnya sikap keberpihakan yang jelas kepada rakyat serta konsistensi kata dan perbuatan.

Jangan mencederai kepercayaan rakyat dengan berbagai aksi kontroversial dan kontraproduktif yang tidak mencerminkan sense of crisis.

"Di samping masalah inkonsistensi kebijakan, masyarakat juga menyaksikan gejala diskriminasi hukum, perlakuan istimewa kepada para koruptor dengan memberikan keringanan hukuman, dan penyimpangan dalam pengelolaan sumberdaya alam," ujar eks Menteri Sosial itu.

Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al-Jufri menyebut Indonesia saat ini mengalami krisis keteladanan. Para pemimpin yang seharusnya memberi keteladanan, malah sibuk mengurus diri sendiri dan kelompoknya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News