Rehabilitasi Jaringan Irigasi Naikkan Indeks Pertanian

Rehabilitasi Jaringan Irigasi Naikkan Indeks Pertanian
Ilustrasi irigasi. Foto: Kementan

Dengan estimasi luas layanan irigasi perpompaan per unit seluas 20 hektare, maka luas areal yang dapat diairi pada musim kemarau seluas 62,18ribu hektare.

Jika dengan adanya kegiatan mampu memberikan penambahan indeks pertanaman 0,5, maka akan terdapat penambahan luas tanam seluas 31,09 ribu ton dan penambahan produksi sekitar 161,66 ribu ton.

Sementara itu, pengembangan embung/dam parit/long storage dalam empat tahun terakhir (2015-2018), mencapai 2.683 unit.

Dengan estimasi luas layanan dari embung pertanian (embung/dam parit/long storage) 25 hektare, maka potensi pelaksanaan kegiatan pengembangan embung/dam parit/long storage akan mampu memberikan dampak pertanaman seluas 67,07ribu ton.

"Jika dalam pelaksanaan mampu memberikan indeks pertanaman 0,5 maka potensi penambahan produksi pertanaman mampu mencapai 523,18 ribu ton," kata Dadih.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan pentingnya rehabilitasi jaringan irigasi untuk mencapai target swasembada padi. Salah satunya dengan mengoptimalisasi irigasi pertanian.

"Irigasi adalah kunci meraih swasembada pangan. Yang telah dilakukan yaitu sudah membangun irigasi seluas 3 juta hektare, normalisasi sungai dan bendungan, pompanisai dan membangun embung untuk menampung air," kata Amran. (jos/jpnn)


Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian melakukan rehabilitasi jaringan irigasi seluas 3,14 juta hektare dalam empat tahun terakhir.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News