ReJO Siap Bela Jokowi dari Serangan soal Ijazah Palsu

Dalam falsafah Jawa, ada ungkapan, “Aijning dhiri saka lathi, ajining raga saka busana” kehormatan seseorang terlihat dari lisannya.
"Maka mereka yang menyebar fitnah, sejatinya sedang mencoreng kehormatan diri sendiri," ungkapnya.
Dia menjelaskan Jokowi bukan hanya menunjukkan ijasahnya secara langsung, namun juga bersikap bijak dengan tidak menjadikan media sebagai ruang debat tak produktif.
“Ini adalah sikap negarawan sejati menjaga kewibawaan negara, meski pribadinya difitnah," tegas Taufan Rahmadi.
Dia menegaskan Relawan Jokowi (ReJO) untuk Prabowo Gibran, menuntut aparat hukum untuk tidak membiarkan kebebasan berekspresi diselewengkan menjadi kebebasan mencemarkan nama baik.
“Harus ada efek jera bagi pelaku kampanye hitam yang menjurus pada pembunuhan karakter,” ugkapnya.
Lebih lanjut, dia menambahkan Relawan Jokowi telah bulat mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
“Kami percaya, pembangunan negeri ini akan berlanjut dengan semangat keberlanjutan,” ujarnya.
Ketua Depimnas ReJO for Prabowo Gibran, Taufan Rahmadi menyatakan tidak akan tinggal diam soal tuduhan ijazah palsu kepada Jokowi.
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi