Reka Ulang, Guru Penabrak Murid Pingsan

Reka Ulang, Guru Penabrak Murid Pingsan
Reka Ulang, Guru Penabrak Murid Pingsan
MEDAN--Insiden yang terjadi di Perguruan Buddhis Bodhicitta, masih menyisakan tanda tanya. Apakah Marini (22), guru yang membuat 15 murid TK terkapar bersama 2 pelajar SMP dan seorang guru, terindikasi mengonsumsi narkoba, belum juga terjawab. Polisi berdalih masih menunggu hasil pemeriksaan tes urine.  Sementara, Marini sendiri sudah dijebloskan ke sel tahanan Polresta Medan. Dia menempati sel Blok A bersama tahanan wanita yang terlibat kasus narkoba. "Sekitar jam 10 tadi diantar. Di Blok A, gabung sama tahanan wanita kasus narkoba," jelas sumber koran ini di kepolisian.

Sementara, penahanan Marini, sambung sumber, akibat seorang orangtua murid menolak berdamai. "Hampir semuanya sudah mau damai, tapi ada satu yang tak mau karena anaknya mengalami patah tulang pada kedua jarinya, jadi harus diamputasi. Itu yang nggak mau berdamai," ucap sumber, minta namanya dirahasiakan.

Masih menurut sumber, keluarga Marini juga masih terus berupaya agar perdamaian bisa dilakukan dengan orangtua murid tersebut. "Masih mereka usahakan perdamaiannya itu," sambungnya lagi.

Terpisah, amatan kru koran ini, Avanza silver BK 1272 VQ yang sebelumnya digunakan Marini menabrak murid TK Perguruan Buddhis Bodhicitta, teronggok di Sat Lantas Polresta Medan di Jalan Adinugoro. Terlihat, kaca belakang pecah, bodi depan dan belakang penyot. Bukan itu saja, bekas darah korban masih terlihat pada bemper depan mobil yang baru 8 bulan dikredit Marini tersebut. 

MEDAN--Insiden yang terjadi di Perguruan Buddhis Bodhicitta, masih menyisakan tanda tanya. Apakah Marini (22), guru yang membuat 15 murid TK terkapar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News