Rekam Jejak Mohamad Taufik: Jabat Ketua DPD 13 Tahun, Kini Dipecat Gerindra
Taufik terjun dalam dunia politik sejak 1996 dengan bergabung dalam Partai Golongan Karya (Golkar). Karirnya cukup singkat di partai berlambang pohon beringin itu, yakni hanya 2 tahun.
Dia lalu hijrah ke Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), tetapi hanya bertahan 1 tahun.
Pria 65 tahun itu kemudian menjadi politikus independen selama 9 tahun dengan mendirikan pusat pengkajian Jakarta.
Pada 2003, Taufik diangkat sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta hingga 2004.
Semasa menjabat Ketua KPUD Jakarta tersebut, Taufik pernah terjerat kasus pidana korupsi logistik pemilu pada 27 April 2004 dan dipenjara selama 18 bulan.
Meski menjadi eks narapidana, Taufik tetap berkecimpung di dunia politik. Pada 2008, dia bergabung dengan Partai Gerindra dan langsung menjabat ketua DPD DKI Jakarta.
Dia terpilih sebagai anggota DPRD DKI pada 2014 dan dipercaya memegang jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Pada 2019, bapak 3 anak itu kembali terpilih sebagai wakil ketua DPRD kedua kalinya, tetapi digantikan pada awal 2022.
Pada 2008, Taufik bergabung dengan Partai Gerindra dan langsung menjabat Ketua DPD DKI Jakarta.
- Pilkada Jabar 2024, Gerindra Melirik Dedi Mulyadi
- Sudaryono Kandidat Terkuat Pilgub Jateng, Pakar: Dia Paling Siap
- Gerindra Apresiasi Kinerja Bank Mandiri pada Kuartal Pertama 2024
- Di Hadapan Hakim Konstitusi, Gerindra Sebut KPU Menggelembungkan Suara NasDem di Jabar
- Beredar Kabar Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Dasco Sebut Sebagai Aspirasi Rakyat
- Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Bacagub Sumut dari PDIP