Rekaman Berdurasi 4,5 jam
Selasa, 03 November 2009 – 13:14 WIB
Rekaman Berdurasi 4,5 jam
JAKARTA- Rekaman hasil sadapan yang dimiliki KPK berdurasi 4,5 jam. Seperti yang diduga sebelumnya telepon yang disadap KPK adalah milik Anggodo Widjojo, adik buron kasus pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Departemen Kehutanan Anggoro Widjojo. Rekaman hasil sadapan KPK sekitar Juli-Agustus 2009 tersebut resmi diserahkan KPK ke majelis Mahkamah Konstitusi Selasa (3/11). Saat menyerahkan pada Ketua MK Mahfud MD, Ketua KPK sementara Tumpak Hatorangan Panggabean mengaku tak pernah mendengar rekaman yang dibungkus dalam map kuning itu.
"Kami (pimpinan KPK sementara Tumpak, Waluyo, dan Mas Ahmad Santoso)tidak pernah dengar ini (rekaman) karena kami baru," ucap Tumpak. Untuk memperlancar proses persidangan, KPK telah menyiapkan transkrip rekaman.sesaat sebelum rekaman didengarkan di depan persidangan, Bambang Widjojanto, pengacara Bibit-Chandra sempat mempertanyakan soal izin menghadiri sidang terhadap kliennya. Ketua majelis hakim Mahfud MD memastikan mengabulkan permintaan namun baru bisa dilaksanakan pada persidangan berikutnya.
Baca Juga:
Sikap majelis sempat ditentang pengacara dengan alasan kehadiran Bibit-Chandra penting untuk menunjukan ada tidaknya kriminalisasi terhadap Wakil Ketua KPK bidang Penindakan itu. Akhirnya diambil jalan tengah, surat izin menghadiri persidangan akan keluar siang hari ini, dengan begitu Bibit-Chandra diharapkan bisa menghadiri sidang pada sesi siang. (pra)
JAKARTA- Rekaman hasil sadapan yang dimiliki KPK berdurasi 4,5 jam. Seperti yang diduga sebelumnya telepon yang disadap KPK adalah milik Anggodo
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- Kusnadi Buka Suara Soal Titipan Tas dan Koper dari Harun Masiku
- Pelaku Curanmor Ini Sudah 6 Kali Beraksi di Pesanggrahan, Akhirnya Ketiban Sial, tuh Lihat
- Siswi Diduga Jadi Korban Pelecehan di Sekolah, SMK Waskito Dukung Penegakan Hukum
- Megawati Percaya Diri Diterima Jika Melamar Kerja Jadi Koki
- Megawati Akui PDIP Babak Belur, Tetapi Tetap Menang di Pemilu 2024 Berkat Dukungan Rakyat
- Singgung Kader Bermain Dua Kaki, Megawati: Enggak Usah Diomongkan, Saya Tahu