Rekaman CCTV Pembubaran Diskusi FTA di Kemang Disita Polisi, Begini Aksi Si Rambut Kuncir

jpnn.com - Polda Metro Jaya telah menyita dan memeriksa sejumlah barang bukti Digital Video Recorder (DVR), alat untuk memonitor dan merekam objek gambar di kamera pengawas (CCTV) pada kasus pembubaran diskusi di Kemang, Jakarta Selatan, pada Sabtu (28/9).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut telah menyita barang bukti tersebut.
Polisi menggiring dua tersangka kasus pembubaran paksa diskusi Forum Tanah Air (FTA) di Polda Metro Jaya Jakarta, Minggu (29/9/2024). Polda Metro Jaya telah menangkap lima orang dan menetapkan dua tersangka terkait kasus di Kemang, Jakarta Selatan pada Sabtu (29/9/2024). ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom.
"Penyidik telah menyita tiga barang bukti DVR dari CCTV yang ada di TKP, kemudian setelah dilakukan pengecekan awal oleh tim penyidik, maka tergambar di situ peristiwanya," ujar Kombes Ade Ary di Jakarta, Selasa (1/10/2024).
Dia menjelaskan bahwa penyidik dapat mengidentifikasi para terduga pelaku yang terekam CCTV.
Para pelaku pembubaran diskusi dan perusakan di lokasi itu saat ini sedang diburu oleh tim penyidik dari Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Subdit Jatanras) serta Subdirektorat Reserse Mobile (Subdit Resmob) Polda Metro Jaya.
Selain itu, penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap satu saksi kunci kejadian di Hotel Grand Kemang itu.
"Saudara JW ini merupakan bagian dari kelompok pelaku yang mengetahui juga peristiwanya," ujar dia.
Polisi mengungkap aksi tersangka FEK Si Rambut Kuncir saat pembubaran diskusi FTA di Kemang yang terekam CCTV. Ada barang yang dibawa ke rumah.
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody
- Penemuan Mayat Dalam Kamar Kos di Cianjur, Ada Luka yang Bikin Curiga
- Bandar Narkoba Diringkus Polda Kalteng Dijerat Pasal Pencucian Uang, Terancam Lama di Penjara
- Tambah Kekuasaan Bukan Memperbaiki Pengawasan, RUU Polri Dinilai Menyimpang
- Sepanjang April 2025, Polresta Bandar Lampung Ringkus 28 Tersangka Narkoba
- 14 Pendemo Rusuh di Hari Buruh dari Kelompok Anarko