Rekan Imigran yang Jadi Gigolo Beri Komentar Mengejutkan Seperti Ini

Rekan Imigran yang Jadi Gigolo Beri Komentar Mengejutkan Seperti Ini
Lima dari 10 imigran diamankan Imigrasi Batam karena diduga terlibat bisnis lendir di Batam, Kepri, Kamis (8/9). Foto: anggie/batampos/jpg

jpnn.com - BATAM - Kabar tertangkapnya imigran yang nyambi gigolo mengagetkan imigran lain di Taman Aspirasi Batamcenter. Rasa tidak percaya muncul, apalagi mereka berstatus 'numpang'.

"Kalau kulihat dia (imigran gigolo) aku pukul. Apalagi kalau Muslim, tidak boleh," kata imigran asal Afghanistan, Ismail Husain, seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini (11/9).

Menurutnya jika hal itu terjadi di Afghanistan, pelaku gigolo atau zina bisa dihukum mati, agama tidak memperkenankan hal itu dilakukan.

"Di Afghanistan dibunuh, digantung, di negara Muslim tidak boleh (hubungan suami istri luar nikah)," ucapnya.

Walau demikian Ismail mengaku tidak mengenal apalagi akrab dengan 10 imigran gigolo yang dimaksud, sembilan diantaranya asal Afghanistan sementara satu orang asal Pakistan.

"Mukanya memang Afghanistan, tapi tidak kenal. (Tinggal) beda tempat (daerah) seperti Jakarta dan Batam," terangnya.

Imigran lain yang juga Afghanistan, Khadim Husain memilih tak ingin berkomentar tentang kasus tersebut. Namun demikian dia mengaku kasus yang dilakukan sepuluh imigran adalah hal yang terlarang.

"Sana (Afghanistan, red) bisa di-sel (tahan), cambuk, gantung," pungkasnya.(opi/cr13/ray/jpnn) 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News