Rekan Seperjuangan Budiman Sudjatmiko: Hanya Ada Satu Kata, Lawan!

jpnn.com - JAKARTA - Aliansi Selamatkan Demokrasi Indonesia (ASDI) menyampaikan pernyataan sikap sebagai reaksi terhadap situasi perpolitikan terkini, hak asasi manusia (HAM), dan pemberantasan korupsi.
Pernyataan sikap itu disampaikan di sela-sela acara Panggung Rakyat bertema Bongkar yang dilaksanakan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (9/12) malam.
Sebelum ASDI menyampaikan sikap, mantan Sekretaris Jenderal Partai Rakyat Demokratik (PRD) Petrus Hariyanto lebih dahulu menanggapi pernyataan rekan seperjuangannya melawan Orde Baru, Budiman Sudjatmiko.
Petrus mengecam pernyataan Budiman yang meminta agar kasus pelanggaran HAM masa lalu dilupakan.
Petrus mengaku bersama para aktivis prodemokrasi punya utang untuk menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM berat masa lalu.
Menurutnya, tidak akan ada masa depan yang cerah bagi bangsa apabila utang kasus lalu tidak dituntaskan.
"Maka dari itu kami menyerukan, kasus-kasus pelanggaran HAM masa lalu, pelanggaran HAM berat masa lalu, khususnya juga kasus penculikan tidak boleh ditutup. Kasus HAM tidak boleh dipendam," kata Petrus.
Dia kemudian menyerukan publik untuk memilih calon pemimpin masa depan yang bersih terhadap persoalan kejahatan masa lalu.
Rekan seperjuangan Budiman Sudjatmiko menyampaikan pernyataan keras di acara Panggung Rakyat: Hanya ada satu kata, lawan!
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia
- Perihal Kasus LCC, Kejati NTB Dinilai Tidak Transparan
- Wali Kota Jakarta Selatan Mendukung Program Mainstreaming HAM untuk ASN dan Masyarakat
- RUU KUHAP Menguatkan Peran Advokat untuk Perlindungan HAM
- Tokoh Agama Minta Masyarakat Papua Tak Terprovokasi Isu Pelanggaran HAM
- Perdebatan Hak Asasi Manusia Dalam Perspektif Para Pendiri Bangsa