Rekonstruksi Pembunuhan Sekeluarga di Mabar, Polisi Turunkan 200 Personel

Rekonstruksi Pembunuhan Sekeluarga di Mabar, Polisi Turunkan 200 Personel
Andi Lala, tersangka pembunuhan satu keluarga di Medan. Foto: dokumen JPNN

Di tempat lain, kepling setempat, Setiawan Budiono juga mengharapkan kepada polisi untuk memberikan pengamanan dan pengawasan yang ketat saat berlangsungnya rekontruksi.

"Saya pribadi, sudah mengimbau agar masyarakat tidak lakukan yang tidak diinginkan selama rekontruksi berlangsung. Karena, saya sudah dengar ucapan warga yang tak diinginkan kalau terjadi rekontruksi," kata Setiawan.

Selain itu, kata Setiawan, dirinya juga meminta kepada polisi agar memberitahukan kepada pihaknya waktu rekontruksi dilaksanakan. "Sampai saat ini saya belum tahu kapan rekontruksinya dilakukan, saya berharap polisi beritahu kami dari kecamatan, jadi bisa melakukan antisipasi yang tak diinginkan saat dilakukan rekontruksi," harap Setiawan.

Sebagaimana diberitakan, satu keluarga di Jalan Mangaan Mabar, Nuriyanto, istri, anak dan mertuanya tewas di dalam rumah, Minggu (9/4) lalu. Pembantaian itu dilakukan oleh Andi Lala yang diketahui kerabat korban. Awal mula penyelidikan, pembantaian itu kabarnya dipicu uang pelepasan lahan yang diincar Andi Lala. Namun, menurut polisi dari hasil pemeriksaan, Andi Lala menghabisi semuanya karena piutang narkoba yang dimiliki Nuriyanto senilai Rp5 juta. (dvs/fac/ila)


Penyidik Polda Sumatera Utara berencana menggelar rekontruksi kasus pembunuhan sadis yang dialami Nuriyanto sekeluarga di Jalan Mangaan, Mabar,


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News