Rekrutmen Anggota Polri 2017 Tanpa Suap dan Pungli

Rekrutmen Anggota Polri 2017 Tanpa Suap dan Pungli
Sosialisasi rekrutmen anggota Polri di Plaza Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, kemarin (26/3). FOTO: EVAN ZUMARLI/SUMATERA EKSPRES/JPNNN.com

Katanya, kunci lulus masuk polisi hanya mempersiapkan diri, baik fisik maupun mental. Kemudian terus belajar untuk meningkatkan kemampuan akademik.

“Jangan lupa minta doa restu dari orang tua. Masuk polisi, tidak ada sepeser pun uang yang keluar. Kecuali berkas pendaftaran yang saya fotokopi di tempat fotokopi,” akunya.

“Anak saya masuk Polri hanya dengan doa. Tanpa biaya. Sudah kami buktikan sendiri,” timpal Abimanyu, sang ayah.

Begitu juga testimoni Bripda Yolanda. Bahkan, dia tak kuasa menahan tangis ketika diminta menceritakan bagaimana cara dia lulus masuk polisi.

Dia terbawa emosi ketika mengenang almarhum ayahnya yang telah meninggal dunia. “Ibu saya tak pernah berhenti memotivasi saya,” ujarnya.

“Niat dan doa menjadi kunci awal saya masuk Akpol,” timpal Muhammad Amar Edwin, Taruna Akpol.

Di sisi lain, Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto dan Wakapolda Brigjen Pol Asep Suhendar, harus rela menjadi “korban” antusias siswa dan “sasaran” selfie dan wefie mereka.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto memastikan rekrutmen Polri tahun ini benar-benar Clean and Clear. “No Suap, No Pungli”.

Tahun ini, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan menerima 10.500 bintara, 300 akademi kepolisian (akpol), dan 200 tamtama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News