Rektor IPB Positif COVID-19, Aturan Masuk Kampus Diperketat

Rektor IPB Positif COVID-19, Aturan Masuk Kampus Diperketat
Logo Institut Pertanian Bogor (IPB). Foto dok IPB

jpnn.com, JAKARTA - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Arif Satria mengumumkan bahwa dirinya positif COVID-19. Ini setelah dia melakukan tes Swab pada 16 September lalu.

"Di tengah berbagai aktivitas yang padat, atas inisiatif saya sendiri, saya melakukan test Swab tanggal 18 September dan ternyata hasilnya dinyatakan positif," kata Prof Arif dalam pernyataan resminya, Sabtu (19/9).

Meski positif COVID-19, kondisi fisik Arif tetap baik dan bisa beraktivitas serta melaksanakan tangung jawab selaku rektor. Koordinasi dilakukan secara virtual.  

"Saya akan melaksanakan protokol kesehatan untuk isolasi mandiri sampai dengan dinyatakan sembuh," ujarnya.

Mempertimbangkan hal tersebut, Arif  memutuskan untuk  memperpanjang dan memperketat masa pembatasan masuk kampus, terhitung 14 hari sejak Sabtu, 19 September 2020. 

"Mohon doanya semoga Allah memberi karunia kesehatan, dan saya pun mendoakan agar kita semua senantiasa dianugerahi kesehatan, sehingga kita bisa terus beraktivitas, berinovasi dan saling menginspirasi," terangnya.

"Saya mengerti dan memahami bahwa hal ini sangat berat bagi kita semua, dan untuk itu saya mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," sambungnya. (esy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Aturan masuk ke kampus IPB diperketat menyusul hasil tes swab Rektor IPB Positif COVID-19.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News