Rektor IPDN, Ingin Dekat dengan Wartawan

Rektor IPDN, Ingin Dekat dengan Wartawan
Rektor IPDN, Ingin Dekat dengan Wartawan
"Tidak mudah memang, para praja ini masih muda-muda dan berasal dari daerah-daerah yang berlainan kultur," imbuhnya. Dia memberi contoh, sebuah kalimat yang sudah dianggap biasa di suatu daerah, oleh warga daerah lain bisa dianggap sebuah pisuhan atau ejekan. Karenanya, di tahun pertama, semua praja digodok jiwa nasionalismenya. "Di sini tidak boleh menggunakan bahasa daerah, karena terkadang bisa ada yang tersinggung dan memicu kekerasan. Maklum, anak-naka muda, yang olah raganya rutin, makannya pun bergizi," ujar Nyoman berseloroh.

Untuk semakin mendekatkan diri dengan wartawan, Nyoman menjelaskan, pihaknya berencana membangun Media Center di dalam kampus IPDN. Tidak hanya dengan wartawan, Nyoman juga mendidik para praja IPDN agar bisa bergaul dengan warga sekitar. Bahkan, ada lahan di kampus IPDN yang juga digarap oleh warga sekitar.

"Para praja sering bakar jagung atau ketela dengan para warga di sini, di tengah-tengah lahan pertanian ini," ujar seorang pengasuh IPDN, yang menemami wartawan mengelilingi kawasan kampus IPDN, Minggu (21/11). (sam/jpnn)

BERUNTUNG Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dipimpin oleh mantan Kepala Biro Humas dan Organisasi Kemdagri, Prof I Nyoman Sumaryadi. Dengan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News