Rektor UNU Gorontalo Diduga Lakukan Kekerasan Seksual Terhadap 11 Orang
jpnn.com, GORONTALO - Sebanyak sebelas korban dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo berinisial AH, resmi melapor ke polisi.
Kuasa Hukum korban, Nismawaty Male mengatakan laporan tersebut disampaikannya bersama rekan pengacara lainnya pada Selasa (23/4), dan telah diterima oleh pihak Polda Gorontalo.
Dia mengatakan bahwa delapan orang korban adalah dosen dan tiga lainnya merupakan tenaga kependidikan.
"Sampai saat ini pihak Polda Gorontalo telah mengundang dan meminta keterangan terhadap enam orang korban," katanya.
Dia berharap seluruh korban mendapatkan keadilan dan terduga pelaku tidak lagi mengulangi perbuatannya.
"Untuk perkembangan selanjutnya nanti akan kami informasikan kembali," imbuhnya.
Sementara itu seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo berinisial AH telah menyampaikan klarifikasi atas kasus tersebut.
Dia mengaku tidak melakukan kekerasan seksual dan menganggap kasus tersebut sangat berpengaruh pada reputasi pribadi dan keluarga.
Rektor UNU Gorontalo berinisial AH dilaporkan ke polisi atas dugaan kekerasan seksual terhadap sebelas orang.
- RL Jadi Tersangka Kasus Pencabulan Anak, Begini Kejadiannya
- Cegah Kekerasan Seksual di Ranah Digital
- Polisi Ungkap Modus Bapak dan Anak Pemilik Ponpes Mencabuli Santriwati, Ya Ampun
- Brigjen Pudji Prasetijanto Resmi Jabat Kapolda Gorontalo
- Oknum Rektor Dilaporkan ke Polda Metro Jaya Atas Dugaan Pelecehan
- Anies Pakai Bahasa Isyarat saat Debat Capres, Ternyata Ini Maknanya