Relaksasi Margin Berlaku Mulai 6 Februari
jpnn.com - jpnn.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal menerapkan relaksasi margin mulai 6 Februari.
Relaksasi margin memperbolehkan 180 efek untuk ditransaksikan secara margin.
Per Januari 2016, baru ada 61 efek yang dapat ditransaksikan secara margin.
Mayoritas adalah efek yang masuk dalam daftar indeks LQ45.
Kebijakan relaksasi margin tersebut diberlakukan agar nilai transaksi harian di bursa bisa lebih tinggi.
Saat ini, rata-rata transaksi harian di bursa sekitar Rp 5 triliun hingga Rp 6 triliun. Sementara itu, BEI menargetkan transaksi harian mencapai rata-rata Rp 8 triliun per hari.
”Relaksasi margin efektif 6 Februari. Jadi, untuk anggota bursa (AB, Red) dengan modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) lebih dari Rp 250 miliar, bisa memberikan financing kurang lebih untuk 180 saham,” jelas Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Alpino Kianjaya di gedung BEI, Rabu (1/2).
Berdasar data dari self regulatory organizations (SRO) pada Januari 2016, total ada 29 AB yang memiliki MKBD lebih dari Rp 250 miliar.
Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal menerapkan relaksasi margin mulai 6 Februari.
- Cetak Laba Rp 15,98 Triliun Pada Triwulan I 2024, Mayoritas Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI
- BRI Lakukan Buyback, Ini Sebabnya
- Pakar Bongkar Investasi yang Paling Menguntungkan pada 2024
- Cum Date Dividen Saham BBRI Hari Ini, Jangan Ketinggalan THR dari BRI
- Divestasi Saham PTVI ke MIND ID untuk Hilirisasi yang Makin Masif
- Saham BBRI Diprediksi Moncer Terus, Ini Sebabnya