Relawan PCR Usung Luhut Binsar-Erick Jadi Capres-Cawapres, Menyindir?
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga mengaku heran dengan sikap relawan Pendukung Cinta Republik (PCR).
Pasalnya, mereka menyerukan dukungan pada Luhut Binsar Panjaitan dan Erick Thohir menjadi calon pasangan presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam pilpres 2024.
Jamiluddin menilai pasangan Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir itu memiliki elektabilitas sangat rendah.
"Jadi, sungguh mengherankan kalau ada anak bangsa yang sudi menjadi relawan pasangan tersebut. Sebab, jangankan untuk menang, peluang untuk diusung oleh partai politik saja sangat kecil," kata Jamiluddin kepada JPNN.com, Kamis (11/11).
Dosen Universitas Esa Unggul itu mempertanyakan motivasi relawan mengusung dua menteri tersebut.
"Apakah relawan PCR serius ingin mengusung atau hanya untuk menyindir pasangan tersebut terkait kasus dugaan bisnis tes PCR," lanjutnya.
Namun, menurut Jamiluddin, pemilihan relawan PCR punya nilai jual yang sedang aktual dan akan lebih mudah menarik perhatian.
"Nama PCR populer dalam konotasi negatif dikhawatirkan upaya relawan itu akan dipersepsi negatif oleh masyarakat.
Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga mempertanyakan keseriusan Relawan PCR mengusung Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir capres-cawapres.
- Bicara di MK, Anies Blak-blakan Sebut Pilpres 2024 Tidak Jujur dan Adil
- Keseriusan Erick Thohir Berperan Besar di Balik Peningkatan Performa Timnas Indonesia
- Raphael Maitimo Nilai PSSI di Bawah Erick Thohir Jauh Lebih Terorganisir
- Safari Ramadan di Manokwari, Pelindo & Kementerian BUMN Libatkan 15 UMKM Lokal
- Gelar Safari Ramadan, Bank Mandiri Adakan Pasar Murah 1.000 Paket Sembako
- Timnas Indonesia Menang, Erick Thohir Sampaikan Pesan untuk Para Pemain