Rem Blong, Bus Seruduk 8 Kendaraan, Tiga Tewas
Minggu, 18 Agustus 2013 – 11:20 WIB

Tiga korban tewas adalah dua orang dewasa dan satu anak kecil. Dua orang dewasa itu adalah Nurul Amalia, 20, warga Jalan Pekapuran, Cimanggis, Depok; dan Rosmiati, 47, warga Ciomas, Bogor. Keduanya pengendara sepeda motor. Seorang anak kecil, yakni Rahmi, 8, warga Karang Anyar, Neglasari, Tangerang, merupakan penumpang bus pariwisata berjenis engkel yang tergencet.

Baca Juga:

Salah seorang penumpang bus Dedi, 27, mengatakan, sejak berangkat dari Tangerang, bus melaju dengan kecepatan normal. Bahkan, saat melintasi beberapa tikungan Puncak, laju bus pelan saja. Namun, entah mengapa saat melintas di beberapa tikungan kawasan Ciloto, bus melaju seolah tidak terkendali. "Bus ini tidak terisi penuh, yang terisi setengahnya, sehingga penumpang sekitar 33 orang. Mulanya kami tenang dan nyaman. Namun, saat melintas di beberapa tikungan Ciloto, bus sekolah tidak dapat dikendalikan dan kami pun panik," kata Dedi. 


Dedi dan penumpang lain pun berhamburan ke belakang di dalam bus itu. "Meski laju bus pelan, namun saat tidak bisa dikendalikan, kecepatan mulai meningkat. Hingga terlihat bus menabrak beberapa motor, truk, mobil roda empat, dan bus lainnya. Hingga akhirnya saya sempat tidak sadarkan diri sejenak karena panik," ungkapnya.Dia sontak kaget karena bus yang ditumpanginya tiba-tiba tidak bisa dikendalikan dan terlihat 


Dedi mengaku sangat sedih, perjalanan yang semula dengan niat berlibur ke kawasan wisata Cibodas malah berujung maut. 

CIPANAS - Kecelakaan maut kembali terjadi di jalanan di kawasan Puncak, Jawa Barat. Kali ini terjadi di Kampung Bondol RT 02 RW 02, Desa Ciloto,
BERITA TERKAIT
- 27 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir di Sumbar
- Tak Ada Jejak Rem di Lokasi Kecelakaan Subang
- Laporkan Perzinahan Suami ke Polisi, Miriana: Saya Tidak Terima, Pak!
- Oknum Kepsek Pelaku KDRT di Tulungagung Ditahan Jaksa
- Kabar Baik, Pemkab Bone Bolango Buka 20 Formasi CPNS dan 312 PPPK 2024
- Pendaftaran PPPK 2024: Kabar Buruk untuk Honorer Tidak Masuk Database BKN