Rem Rusak, Lion Air Dua Kali Gagal Terbang

Rem Rusak, Lion Air Dua Kali Gagal Terbang
Rem Rusak, Lion Air Dua Kali Gagal Terbang
Beberapa saat kemudian, pesawat kembali mencoba untuk melakukan take off. Namun sayang, pada saat running kedua pesawat kembali gagal terbang dan lagi-lagi terhenti di ujung landasan. Pilot dan otoritas bandara pun memutuskan untuk melakukan perbaikan terlebih dahulu pada pesawat tersebut. Sementara seluruh penumpang diturunkan untuk menunggu di terminal penumpang.

"Ini keputusan yang terbaik yang dilakukan pilot. Sebenarnya saya mau menyalami pilot untuk mengucapkan terima kasih karena ini adalah prosedur yang terbaik demi keselamatan penumpang," kata salah satu penumpang asal Malinau lainnya.

Namun begitu, setelah penumpang diturunkan justru banyak yang memilih  mengembalikan tiket dan terbang menggunakan pesawat yang lain. "Saya tidak mau pakai pesawat yang ini lagi. Trauma saya," cetus Sumanto, salah satu penumpang tujuan Surabaya.

Hal yang sama dilakukan Pither Palungan, dosen Fakultas Ekonomi Universitas Borneo. "Saya melanjutkan penerbangan besok (hari ini) saja karena sudah tidak connect lagi dengan penerbangan lainnya. Namun begitu, dirinya memaklumi kejadian ini lantaran semuanya di luar perkiraan.

Pelaksana Harian (PH) Bandara Internasional Juwata Tarakan,  Joni M Rikani  membenarkan jika pesawat dengan nomor penerbangan LNI 675/PK-LGM tersebut mengalami gangguan teknis sehingga dua kali gagal terbang. "Sebelum take off, masih posisi running diketahui ada gangguan pada speed brake sehingga kapten pilot memutuskan untuk kembali ke apron," kata Joni kepada media.

TARAKAN - Pesawat Lion Air jenis Boeing 737-900ER dari Bandara Juwata Tarakan, Senin (19/9) siang dua kali mengalami gagal terbang. Pesawat dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News