Remaja Tanpa Anus Butuh Bantuan

Keluar Sekolah karena Sering Diledek Teman

Remaja Tanpa Anus Butuh Bantuan
Remaja Tanpa Anus Butuh Bantuan
BOJONGASIH – Pandi (14), putera dari pasangan Hamid dan Sobariyah, warga Kampung Jompong Desa Mertajaya Kecamatan Bojongasih, saat ini menanti uluran tangan dari dermawan. Sejak lahir, Pandi tidak memiliki (maaf) lubang anus. Karenanya dia harus dioperasi untuk menormalkan fungsi saluran buang hajatnya itu.

Diceritakan guru di SMPN 5 Cibalong Suherman SPd SAg kepada Radar (Grup JPNN), Pandi yang duduk di bangku kelas 2 MTs Khairul Falah Jompong Bojongasih ini, terpaksa harus keluar sekolah. Remaja ini, kata Suherman, sudah tak mampu lagi belajar dangan baik akibat terganggu penyakit itu.

“Dan yang paling membuatnya terpukul, Pandi setiap hari menjadi bahan ledekan kawan-kawannya di sekolah. Soalnya saluran pembuangan daruratnya dibuat di pinggangnya. Sehingga setiap kali buang air besar, keluar tanpa disadarinya,” ungkap Suherman yang dihubungi Radar, Jumat (15/2).

Entah bagaimana, kata Herman, hal ini terjadi. Sebab seharusnya penyakit seperti ini sudah ditangani sejak bayi. Dan sekarang usia Pandi sudah menginjak 14 tahun. Orang tua Pandi berprofesi sebagai buruh tani.

BOJONGASIH – Pandi (14), putera dari pasangan Hamid dan Sobariyah, warga Kampung Jompong Desa Mertajaya Kecamatan Bojongasih, saat ini menanti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News