Rencana Pemindahan Ibu Kota, 5 Tahun Paling Berkutat pada Kajian
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo diminta untuk segera memindahkan Ibu Kota Negara ke Balikpapan, Kalimantan Timur.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Transforming Indonesia Movement (TIM) Balikpapan Kevin Lemuel Kusuma mengatakan, pemindahan harus disegerakan untuk pembangunan ekonomi yang merata.
"Meskipun banyak terdapat perdepatan, menurut saya pemindahan Ibu Kota ke Balikpapan merupakan rencana yang amat sangat strategis," kata Kevin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (17/8).
Dia melanjutkan, selama ini pembangunan ekonomi hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa. Sedangkan, daerah-daerah di luar Pulau Jawa sangat kurang dalam hal pembangunan ekonomi.
"Kalau seperti ini kan bagaimana dengan wilayah lain?" kata Kevin.
Meski demikian, dirinya menyadari pemindahan ibu kota membutuhkan waktu yang lama. Dalam lima tahun, kata dia, paling dapatnya cuma kajian dan konsensus politik.
BACA JUGA: Fahri Hamzah Sebut Rencana Presiden Jokowi Berbahaya
"Lima tahun ini capaian yang paling bagus kalau terjadi konsensus bahwa semua pihak di DPR itu menyepakati. Kemudian dibuat UU. Kami enggak mau pindah ibu kota tanpa punya basis legal yang kuat," kata dia.
Presiden Jokowi diminta segara merealisasikan rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Balikpapan, Kaltim.
- Jokowi Hormati Putusan MK: Saatnya Bersatu, Bekerja, Membangun Negara Kita
- Timnas U-23 ke Perempat Final Piala Asia U-23, Jokowi: Semoga Bisa Melaju Lebih Tinggi Lagi
- Tingkat Kepuasan Publik kepada Jokowi Seusai Pilpres, Lihat Angkanya
- MK Segera Putuskan PHPU Pilpres 2024, Presiden Jokowi Bilang Begini
- Begini Langkah Indodax untuk Mencegah Tindak Pencucian Uang
- Mewakili Jokowi di Asia Business Councils, Airlangga: Inflasi Tetap Terkendali