Rencana Proyek MRT di Jakarta, Serius Nggak sih?

Rencana Proyek MRT di Jakarta, Serius Nggak sih?
Rencana Proyek MRT di Jakarta, Serius Nggak sih?
JAKARTA – Rencana pembangunan mass rapid transit (MRT) di Jakarta yang digagas sejak 2005 hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda signifikan bakal diwujudkan. Ketika Jepang dilanda bencana gempa dan tsunami, banyak yang khawatir proyek MRT tak akan terwujud.

Maklum, di antara 144,322 miliar yen anggaran yang dibutuhkan untuk membangun megaproyek itu, sekitar 120,017 miliar yen dipinjam dari JICA (Japan International Cooperation Agency) dengan skema special term for economic partnership. Sisanya dibiayai APBN dan APBD.

Dari kesanggupan sekitar 120 miliar yen itu, baru sedikit yang telah dikucurkan JICA. Di antaranya, 1,869 miliar yen pada 28 November 2006 dan 48,150 miliar yen pada 31 Maret 2009. Berarti, dana yang telah diterima pemerintah Indonesia baru 50 miliar yen. Masih ada 71,867 miliar yen yang tertunda. Lalu, apakah Jepang akan melanjutkan komitmennya.

"Tentunya pinjaman itu akan secara bertahap. Setidaknya saya ingin katakan, sampai kami ingin membangun kostruksinya pun kami sudah aman. Saya kira secara keseluruhan nanti aman, setidaknya agreement-nya sudah ada," kata Deputi Gubernur DKI Bidang Transportasi Sutanto Soehodo dalam diskusi Problematika dan Solusi Efektif Mengatasi Kemacetan Jakarta di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Selasa (22/3).

JAKARTA – Rencana pembangunan mass rapid transit (MRT) di Jakarta yang digagas sejak 2005 hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda signifikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News