Rencana Silaturahmi Puan ke Demokrat Tak Terganggu Tudingan Andi Arief
Tampak, tertulis Jiwa Demokrat di sisi atas video saat Andi Arief yang mengenakan kemeja biru sedang berbicara.
Andi Arief menyebut ada dugaan pemanfaatan penegak hukum meski tidak dirinci waktu penggunaan hal tersebut.
"Jadi arah ke sana, memanfaatkan aparat penegak hukum, sangat mungkin bisa terjadi," kata aktivis 1998 itu dalam video yang beredar, Senin (26/9).
Andi Arief dalam video yang beredar kemudian menyinggung tentang potensi Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menjadi capres.
Menurut alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu, semua pihak sebenarnya berani melawan Puan dalam kontestasi politik.
Andi Arief mengatakan semua lawan politik merasa yakin akan menang apabila berhadapan dengan Puan dalam kontestasi politik.
Namun, keberanian itu menjadi ciut ketika lawan politik mulai ditangkapi dan petinggi parpol lain diancam.
"Kalau PDIP menawarkan Puan Maharani, hanya satu yang membuat Puan Maharani menang, semua ditangkapi saja," ujar Andi Arief.
Said Abdullah menyebut tudingan Andi Arief tidak akan menganggu silaturahmi politik elite parpolnya Puan Maharani ke Partai Demokrat (PD).
- Pilgub DKI: Sri Mulyani, Risma, Andika Perkasa hingga Adi Wijaya Masuk Radar PDIP
- Imbas Kasus Kondom Berserakan, DPRD DKI Minta Pemprov Siagakan Petugas di RTH
- Sikap PDIP Masih Dinanti, Parpol Pendukung Prabowo Dag Dig Dug
- Temui SBY, Sudaryono Dapat Restu Demokrat untuk Pilgub Jateng?
- Permohonan Tim Hukum PDIP ke PTUN: Apa Betul Ada Pelanggaran Hukum oleh KPU?
- Putusan PTUN Bisa Menjadi Pertimbangan MPR untuk Tak Melantik Prabowo-Gibran