Rendang Unta William Wongso

Oleh Dahlan Iskan

Rendang Unta William Wongso
Dahlan Iskan (tengah) bersama William Wongso. Foto: disway.id

Kini William sudah berumur 71 tahun. Idenya tentang kuliner tidak habis-habisnya. Acara keliling dunianya tidak henti-hentinya: mempromosikan masakan Indonesia.

Pergi ke mana pun William membawa bumbu. Untuk demonstrasi masakan.

Belum lama ini ia diundang ke Los Angeles. William memperkenalkan menu barunya: Rawon Expresso. Ditaruh di cangkir kopi. Warnanya hitam.

Banyak yang kaget: acara makan baru akan mulai kok sudah disuguhi kopi. Yang biasanya untuk minuman penutup.

Barulah ia menjelaskan: itu bukan kopi. Itu sup pembuka. Warnanya memang hitam. Itu karena bumbunya: ‘kluwek’.

William tidak menaruh daging di supnya itu, eh, ekspresso-nya itu. ”Rasa kluwek itu kalau penanganannya baik sudah seperti rasa daging,” katanya.

William tidak sepakat dengan saya: warna rendang tidak menarik bagi orang bule. Warnanya kehitaman.

William justru sebaliknya. ”Saya selalu mempromosikan istilah white to black,” katanya. Santan yang putih diolah sedemikian rupa hingga jadi hitam.

Rendang unta pasti enak. Apalagi daging unta asli Saudi. Bumbunya disertakan lemak dari punuk unta. Anda harus percaya. Lihatlah foto, nikmati khayalannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News