Renggut Keperawanan 4 Bocah, Berakhir di Sel

Renggut Keperawanan 4 Bocah, Berakhir di Sel
Renggut Keperawanan 4 Bocah, Berakhir di Sel
Kasus ini mencuat, lanjut kapolsek, saat sesama korban bermain dan saling ejek. Sehingga bahasa ejekan itu terdengar oleh seorang guru pengajian mereka. Lalu guru melaporkan kepada para orang tua masing-masing si bocah.  Menindak lanjutiinformasi itu para orang tua korban langsung melaporkannya ke mapolsek terdekat.

“Awalnya terdengar bahasa dari anak-anak yakni apa kamu sudah “bolong”.  Mendengar ini guru ngaji curiga dan melaporkan kepada orang tua korban. Kita menangkap pelaku setelah mendapat laporan dari keluarga korban.  Awalnya kita lakukan untuk memberikan pengamanan bagi tersangka. Sebab kita khawatir tersangka nantinya dapat diamuk massa,” terang kapolsek.

Saat diinterogasi, Yusrizal yang sehari-hari bekerja berjualan kelapa itu,  mengakui seluruh perbuatannya. Aksi bejat itu dilakukan berpindah-pindah, baik dirumah tersangka maupun rumah korban saat sedang kosong.  Agar anak menurut, para anak-anak diberikan sedikit uang dan makanan oleh tersangka.

“Perlakuan tersangka tidak dengan cara pemaksaan.  Perihal ini juga dibenarkan oleh keterangan para anak yang masih bau kencur.  Diduga masih ada korban lainnya yang dicabuli oleh tersangka. Untuk itu kita menghimbau kepada para korban mau melaporkannya. Kami akan merahasiakan identitas sasaran cabul,” papar AKP. Yusuf. (agu/sam/jpnn)

ACEH -- Sepintar-pintar tupai melompat, bisa terpeleset juga.Yusrizal (33), warga Gampong  Keutapang, Syamtalira Aron, Aceh Utara sudah dua


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News