Reporter yang Dicium Petenis Prancis: Saya akan Menamparnya Jika Tidak On Air

Reporter yang Dicium Petenis Prancis: Saya akan Menamparnya Jika Tidak On Air
Maly Thomas (depan). Foto: twitter/@Maly_Tweet via pure people

jpnn.com, PARIS - Nama reporter Eurosport, Maly Thomas menjadi bahan omongan usai menjadi korban di Roland Garros.

Bukan korban sesungguhnya dari turnamen grand slam yang juga disebut French Open. Thomas menjadi korban aksi raba-raba dan ciuman dari petenis Prancis Maxime Hamou.

Insiden itu terjadi saat Thomas mewawancarai Hamou, usai si petenis tersingkir dari Roland Garros. (Lihat Videonya) "Saya pasti akan menamparnya jika kami belum on air," ucap Thomas seperti dikutip juga oleh Marca.

Sementara Hamou yang mendapat pencekalan dari penyelenggara Roland Garros, juga sudah meminta maaf secara terbuka.

"Saya ingin mengajukan permintaan maaf yang tulus jika dia terluka atau terpengaruh oleh sikap saya selama wawancara. Saya berada di akhir minggu yang luar biasa di Roland Garros di mana saya telah menikmati emosi besar sebagai pemain tenis, dan saya membiarkan semua antusiasme itu terhadap Maly (Thomas), yang saya tahu dan saya hormati. Tak satu pun dari hal-hal yang telah ditulis tentang saya adalah niat saya. Saya mengeluarkan permintaan maaf secara pribadi jika dia menginginkannya. Saya belajar setiap hari dari kesalahan saya untuk menjadi petenis yang lebih baik dan orang yang lebih baik," tulis Hamou. (adk/jpnn)


Nama reporter Eurosport, Maly Thomas menjadi bahan omongan usai menjadi korban di Roland Garros.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News