Reputasi Polri Terancam, Kapolri Harus Segera Buka Motif Sambo

Reputasi Polri Terancam, Kapolri Harus Segera Buka Motif Sambo
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat mengumumkan Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J di Mabes Polri, Selasa (9/8) malam. Tampak juga di samping Sigit ada Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto dan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif  Trust Indonesia Azhari Ardinal mengatakan bahwa masyarakat sangat mengapresiasi kinerja dan keberanian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam bersih-bersih internal kepolisian.

Survei yang dilakukan lembaganya pada awal 2022 menempatkan Polri di urutan ketiga lembaga yang paling dipercaya masyarakat dengan 79,8 persen. 

"Bagi publik institusi Polri usianya lebih panjang melebihi dari usia para jendralnya," ujarnya kepada wartawan, Senin (13/8).

Azhari mengatakan dengan terbongkarnya kasus Irjen Ferdy Sambo, tingkat kepercayaan publik terhadap kepolisian saat ini dipastikan menurun.

Bahkan kata Azhari untuk mengembalikan kepercayaan publik tersebut, Kapolri perlu membuka seterang-terangnya dan sebenar-benarnya mengenai motif yang ada di balik kasus tersebut.

"Layaknya Polri mengungkap kasus-kasus internal di tubuh Polri sebelumnya, kasus korupsi dan kasus terorisme," paparnya.

"Jangan sampai kasus ini berlarut-larut karena publik sangat yakin Polri punya banyak resources yang cerdas dan sudah tau bagaimana cara mengatasinya," sambungnya.

Azhari juga mengatakan bahwa aib tersebut tidak boleh sampai mencoreng citra anggota kepolisian lain yang selama ini sudah bersusah payah menjaga integritasnya.

Direktur Eksekutif Trust Indonesia Azhari Ardinal mengatakan bahwa masyarakat sangat mengapresiasi kinerja dan keberanian Kapolri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News