Rerie Berharap Jaminan Sosial Benar-Benar Bermanfaat bagi Pekerja

Negara harus terlibat dalam upaya melindungi warga negara, termasuk para pekerja.
Menurut dia, hingga saat ini, banyak pekerja yang belum mendapat perlindungan yang memadai dari negara, seperti pekerja di sektor informal dan outsourching.
Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Sabilar Rosyad mengungkapkan, persoalan yang dihadapi buruh saat ini adalah besaran JKP yang ditawarkan jauh lebih kecil daripada JHT.
Selain itu, menurut Sabilar, di lapangan banyak perusahaan yang memaksa pekerjanya mengundurkan diri agar tidak melakukan PHK yang berdampak pada pemberian pesangon.
Pada posisi tersebut, tambah Sabilar, buruh berada di pihak yang lemah sehingga sangat membutuhkan bantuan.
Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio sejak awal menyampaikan kepada Pemerintah bahwa permenaker itu merupakan kebijakan yang tidak lengkap.
Ada kesan terburu-buru karena permenaker itu ternyata bertentangan dengan aturan yang sudah ada.
Penerbitan aturan yang sensitif, menurut Agus, membutuhkan sikap kehati-hatian dari para menteri terkait agar tidak menimbulkan kegaduhan.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat sangat berharap sistem jaminan sosial yang diterapkan pemerintah benar-benar bisa bermanfaat bagi para pekerja yang saat ini menghadapi ancaman pemutusan hubungan kerja sebagai dampak dari perubahan di sejumlah sektor
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh