Resmikan Kedubes di Yerusalem, Trump Dicibir Warga Sendiri

Akhir tahun lalu, Palestina memutus seluruh rantai diplomatiknya dengan AS. Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas juga menolak terlibat dalam segala bentuk perundingan damai Israel-Palestina yang diprakarsai AS.
Sebab, dengan mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel dan kemudian memindahkan kedubes dari Tel Aviv ke Jerusalem, AS telah mengakhiri kenetralannya.
’’AS bukan lagi mitra atau perantara damai Israel-Palestina. Kami tidak sudi lagi duduk di meja perundingan bersama mereka. Mereka sudah memilih untuk menjadi bagian dari masalah, bukan bagian dari solusi,’’ papar Saeb Erekat, juru runding damai Palestina, dalam jumpa pers kemarin.
Hal yang sama dipaparkan Khalil Shikaki, ketua Palestinian Center for Policy and Survey Research. Menurut dia, keberpihakan AS terhadap Israel adalah pengkhianatan terhadap upaya damai dua negara.
’’Setelah semua yang terjadi ini, sangat sulit melihat kejujuran dan kesungguhan AS dalam kasus Israel-Palestina,’’ tandasnya. (hep/c14/dos)
Saat putrinya, Ivanka, meresmikan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Jerusalem, Presiden Donald Trump memberikan pidato sambutan via rekaman video
Redaktur & Reporter : Adil
- Yakinlah, Ada Peluang untuk Indonesia di Balik Kebijakan Tarif Donald Trump
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Gubernur Lemhannas Sebut Kebijakan Tarif Resiprokal Trump Momentum Perkuat Ketahanan Ekonomi
- Pemerintah Klaim Utamakan Kepentingan Nasional dalam Negosiasi Dagang dengan AS
- Menko Airlangga Temui Menkeu AS, Bahas Tindak Lanjut Tarif Resiprokal Trump
- Merespons Kebijakan Dagang Trump, Syahganda Nainggolan: Sikap Independen Indonesia Sudah Tepat