Resmikan Pembangunan Gedung di UIN Sunan Kalijaga, Wamenkeu Angkat Isu APBN

Resmikan Pembangunan Gedung di UIN Sunan Kalijaga, Wamenkeu Angkat Isu APBN
Wakil Menteri Keuangan RI (Wamenkeu RI) Suahasil Nazara meresmikan pembangunan Gedung Kuliah Terpadu FEB UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, yang dibiayai Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Ilustrasi Foto: Bea Cukai.

Dia mencontohkan pembangunan gedung ini yang memberikan manfaat sebagian masyarakat bisa ikut bekerja dan menerima uang.

Pengusaha pasir juga mendapat pesanan, perusahaan konstruksi menerima pendapatan, dan lain sebagainya.

"Semua itu akan menggerakkan ekonomi masyarakat," lanjut Wamenkeu.

Sebelumnya dengan didampingi Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman, Suahasil meninjau beberapa proyek pembangunan yang dibiayai SBSN atau Sukuk Negara di Provinsi DIY.

Di antaranya pembangunan Jalur Kerata Api Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Proyek Underpass Bandara YIA, dan penandatanganan prasasti penanda aset di sekitar Yogyakarta International Airport.

Alokasi APBN untuk pembiayaan proyek infrastruktur melalui SBSN telah dimulai sejak 2013 sampai 2022 dengan menelan anggaran Rp 175,38 triliun.

Skema pembiayaan melalui Sukuk Negara tersebut untuk membangun 4.247 proyek pada 13 kementerian atau lembaga dan tersebar di 34 provinsi, termasuk untuk DIY.

Adapun total keseluruhan alokasi SBSN proyek untuk DIY dari 2015 sampai 2022 telah mencapai Rp 2,6 triliun. (tan/jpnn)



Video Terpopuler Hari ini:

Tidak pernah pemerintah melakukan belanja negara lewat APBN untuk perlindungan sosial pada masa pandemi Covid-19 yang sedemikian besar sepanjang sejarah.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News