Resolusi untuk Konflik Rusia-Ukraina di IPU Bali Sesuai Semangat Perdamaian Diusung RI

Resolusi untuk Konflik Rusia-Ukraina di IPU Bali Sesuai Semangat Perdamaian Diusung RI
Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan pidato sebagai Ketua Majelis dalam Sidang Umum IPU ke–144 yang berlangsung di Bali International Convention Centre (BICC) Nusa Dua, Bali, Senin (21/3). Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, NUSA DUA - Ketua DPR RI Puan Maharani merespons positif proposal usulan delegasi Selandia Baru mengenai resolusi konflik Rusia-Ukraina.

Menurut Puan, usulan Selandia Baru tersebut pada prinsipnya sama seperti semangat perdamaian yang diusung Indonesia.

Proposal emergency item dari Selandia Baru tersebut mendapat suara paling banyak dalam voting delegasi-delegasi IPU yang digelar di Bali International Convention Centre (BICC) Nusa Dua, Bali, Senin (21/3) malam.

Emergency item sendiri merupakan usulan agenda baru yang dianggap mendesak dan sangat penting untuk dibahas di sidang IPU, tetapi tidak tercantum dalam agenda yang ditetapkan sebelumnya.

“Majelis ke-144 IPU dilaksanakan di tengah situasi konflik antara Rusia dan Ukraina, sehingga semua usulan emergency item yang masuk terkait dengan perang yang terjadi di Ukraina,” kata Puan.

Indonesia juga mengajukan proposal emergency item serupa.

Namun usulan Selandia Baru mendapat lebih banyak suara dari delegasi IPU.

Usulan dari Selandia Baru masuk setelah usulan dari Indonesia ke majelis sidang, tepatnya di detik-detik terakhir tenggat waktu pengajuan usulan.

Ketua DPR RI Puan Maharani menilai proposal usulan delegasi Selandia Baru mengenai resolusi konflik Rusia-Ukraina sesuai semangat perdamaian diusung RI

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News