Respons Bang ART Usai Penumpasan Pimpinan MIT Ali Kalora di Sulteng

Respons Bang ART Usai Penumpasan Pimpinan MIT Ali Kalora di Sulteng
Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha (ART) soroti penumpasan pimpinan MIT Poso, Ali Kalora. Foto: dokpri

"Toh, dunia tahu betapa Sulteng merupakan penghasil nikel terbesar di dunia. Untuk itu, gagasan dibentuknya koalisi antarsesama daerah berpenghasilan tambang besar perlu selekasnya direalisasikan," tuturnya.

Di samping pertambangan, kata ART, Sulteng memiliki potensi kuat di sektor pariwisata yang perlu juga dimaksimalkan.

"Ke depan, halal tourism yang bertumpu pada kekuatan layanan dan teknologi merupakan wajah pariwisata yang tidak hanya profitable tetapi juga bisa mempertahankan kepribadian dan kearifan masyarakat Sulteng," ungkap dia.

Namun, ART turut menyampaikan duka ketika masih ada prajurit TNI dan warga sipil gugur di Papua oleh Kelompok Separatis Teroris (KST), pada saat Ali Kalora berhasil ditumpas Satgas Madago Raya.

"Dua gambaran kontras itu patut disikapi secara konkret dengan menaikkan anggaran operasi TNI hingga ke besaran yang menjamin efektivitas kerja mereka. Baik operasi TNI di wilayah damai maupun di wilayah tempur semisal Poso dan Papua," beber ART. (ast/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Abdul Rachman Thaha bersyukur atas keberhasilan TNI dan Polri dalam menumpas pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso Ali Ahmad alias Ali Kalora, Sabtu (18/10).


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News