Respons BNPB Terkait WNI yang Pulang ke Indonesia

Respons BNPB Terkait WNI yang Pulang ke Indonesia
WNI yang ditahan di Malaysia. Foto : HO/JIM/Antara

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Sestama BNPB) Harmensyah memastikan semua warga negara Indonesia (WNI) yang datang dari luar negeri via darat, laut, dan udara, dilakukan tracking terkait Covid-19. 

Harmensyah menjelaskan, saat ini ada 801 WNI yang sudah kembali ke Indonesia. Selain itu, kata dia, sudah ada 13.943 anak buah kapal (ABK) yang telah kembali ke tanah air.

“Dan masih ada yang potensi belum kembali WNI itu 448, dan ABK 9.637,” kata Harmensyah saat rapat kerja secara virtual dengan Komisi VIII DPR, Selasa (12/5).

Menurut Harmensyah, ini merupakan hal yang perlu diantisipasi.  Salah satunya, kata dia, harus membuat laboratorium yang mobile untuk ditempatkan di bandara dan pelabuhan dalam rangka melakukan pemeriksaan.

“Sehingga bisa mendukung testing,” tegas anak buah Kepala BNPB yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Letjen Doni Monardo itu.

Dia menegaskan, kalau ada yang negatif juga akan dikarantina di lokasi yang sudah disediakan seperti di asrama haji maupun hotel. Kalau ada yang positif, lanjut dia, akan diisolasi di Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, yang memiliki kapasitas 7300.

“Sekarang baru terisi 876,” kataya. Selain Wisma Atlet, kata dia, bagi yang positif juga bisa dibawa ke RS Darurat Covid-19 Pulau Galang. “RS Pulau Galang kapasitasnya 360 baru terisi 22,” tegasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan BNPB terus melakukan percepatan pengujian spesimen. Sesuai arahan Presiden Jokowi, ujar Harmensyah, minimal harus melakukan pengujian 10 ribu per hari.

Harmensyah menjelaskan, saat ini ada 801 WNI yang sudah kembali ke Indonesia. Selain itu, kata dia, sudah ada 13.943 anak buah kapal (ABK) yang telah kembali ke tanah air.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News