Respons Ferdy Sambo soal Isu Wanita Simpanan dalam Rumah Tangganya

jpnn.com, JAKARTA - Terdakwa pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Ferdy Sambo, merespons pernyataan praktisi hukum Kamaruddin Simanjuntak tentang sosok wanita cantik yang menjadi orang ketiga dalam rumah tangga mantan kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri itu.
Kamaruddin mengungkapkan dirinya memperoleh informasi mengenai wanita simpanan Ferdy Sambo itu dari seorang jenderal polisi lulusan Akpol 1987.
Menurut Ferdy Sambo, pernyataan pengacara keluarga mendiang Brigadir J tidak bisa dibuktikan.
Suami Putri Candrawathi itu menegaskan jika informasi tersebut benar adanya, semestinya Kamaruddin menyampaikannya saat bersaksi pada persidangan perkara itu beberapa waktu lalu.
"Dia sudah dikasih kesempatan bersaksi, di persidangan. Kalau dia mendapat informasi seperti itu tidak bisa dibuktikan," kata Ferdy Sambo seusai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (6/12).
Ferdy Sambo pun membantah pernyataan Kamaruddin yang di sampaikan di luar persidangan itu,
"Sekarang dia menyampaikan hal di luar persidangan yang tidak benar menurut saya," ucap Ferdy Sambo.
Salah stau terdakwa pembunuhan terhadap Brigadir J, Richard Eliezer alias Bharada E, sempat mengungkap soal seorang wanita menangis sembari keluar dari rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka, Jaksel, menjelang akhir Mei 2022.
Ferdy Sambo buka suara soal pernyataan Kamaruddin Simanjuntak tentang wanita simpanan yang menjadi orang ketiga di rumah tangga eks Kadivpropam Polri iru.
- Kamaruddin Minta Perlindungan Hukum ke Bareskrim Setelah Kliennya Dijadikan Tersangka
- Terapkan Budaya Siri' Na Pacce dalam Mengeksekusi Yosua, Ferdy Sambo Tak Layak Dihukum Mati
- LPSK Cabut Perlindungan, Bharada E Dapat Perlakuan Khusus di Tahanan Bareskrim?
- Polri Tegaskan tidak Ada Perlakuan Istimewa untuk Richard Eliezer di Tahanan
- Reza Indragiri Membandingkan Richard Eliezer dengan Norman Kamaru
- Setelah Mencabut Perlindungan, LPSK Menyerahkan Richard Eliezer ke Rutan Bareskrim Polri