Respons Putra DN Aidit soal Hoaks Kebangkitan PKI
jpnn.com, JAKARTA - Hoaks tentang kebangkitan komunisme yang diviralkan di media sosial ternyata membuat putra Ketua Partai Komunis Indonesia (PKI) DN Aidit, Ilham Aidit merasa disudutkan. Menurut Ilham, membuat hoaks tentang kebangkitan PKI sama saja dengan membuka luka lama tragedi 1965.
"Ini juga kembali sangat menyudutkan para korban Peristiwa 65 yang sudah sedemikian getir dan pahitnya sejak puluhan tahun lalu," ujar Ilham seperti diberitakan JawaPos.Com.
Ilham pun menduga Muslim Cyber Army (MCA) ataupun pihak-pihak yang selalu mengangkat isu PKI dan kebangkitan komunisme bermaksud memecah belah masyarakat. Menurutnya, kalangan penebar hoaks tentang PKI jusrtu tak mau melihat Indonesia kuat dan bersatu.
“Ada kesan MCA ini sengaja meneror masyarakat dengan isu tersebut. Kaum penebar hoaks ini tidak menginginkan kehidupan damai dan harmonis yang selama ini sudah kondusif," katanya.
Karena itu, Ilham punya sebutan sendiri untuk pelaku hoaks soal kebangkitan PKI. “Para penebar hoaks soal PKI itu bisa dianggap sebagai pengkhianat bangsa dan negara," pungkasnya.(gwn/JPC)
Ilham Aidit menyebut pembuat hoaks tentang kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) sama saja dengan membuka luka lama tragedi 1965.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Memerangi Berita Hoaks di Internet, Mahasiswa Diminta Memperbanyak Konten Positif
- Kenali Hoaks dan Misinformasi, Jangan Ditelan Mentah-Mentah
- Kecerdasan Buatan Makin Canggih, Masyarakat Diminta Waspada
- Aliran Sesat
- Ulama Banten Ajak Masyarakat Jangan Terpecah Belah karena Beda Pilihan
- Polda Jateng Imbau Masyarakat Mewaspadai Hoaks Seusai Pencoblosan